0271 6881206 [email protected]

Telaga Madirda

Menenangkan Hati di Indahnya Danau Tersembunyi

Dusun Tambak, Desa Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57793

Tempat wisata yang jauh dari keramaian kota, terkadang menjadi incaran bagi sebagian masyarakat. Apalagi, suguhan hawa sejuk khas pegunungan nan segar. Berbalut lokasi yang masih alami dan berpadu dengan jernihnya air telaga. Pastinya sebuah tawaran yang tidak bisa ditolak. Menjadikannya tempat yang tepat untuk melepas penat dan menenangkan suasana hati.

oleh | Selasa, 4 Februari 2020

Pesona Telaga Madirda di Desa Berjo, Ngargoyoso (Foto by Jejaka)

Tiket Masuk Telaga Madirda

Sementara masih Gratis

Jam Buka Telaga Madirda

Senin – Minggu: Selalu Buka

Tiket Parkir

Minibus: Rp 6.000
Mobil: Rp 5.000
Motor: Rp 2.000

Fasilitas di Telaga Madirda

  • Camping Ground
  • Perahu (kano)
  • Perahu Bebek Anak
  • Perahu Bebek Dewasa
  • Spot Selfie
  • Gazebo
  • Kolam Renang (masih dalam pengembangan)
  • Jembatan unik (masih dalam pengembangan)
  • Kolam Ikan (masih dalam pengembangan)
Setelah menunggu hujan reda sedari pagi hari, akhirnya Jejaka memutuskan berangkat menuju ke arah Timur Karanganyar. Memang sedikit siang, namun udara kala itu tidak begitu panas. Mungkin dikarenakan habis hujan ya. Bahkan , semakin ke Timur udara sejuk yang Jejaka rasakan.

Jalanan yang tidak terasa naik secara perlahan dan berbelok-belok, mengantarkan Jejaka menuju ke sebuah desa di Kecamatan Ngargoyoso. Sebuah telaga atau danau yang tidak begitu besar dengan airnya yang jernih, dikelilingi rindangnya pepohonan, dan perbukitan tersaji di depan mata.

Pengunjung bisa menikmati perahu di tengah Telaga Madirda.

Pengunjung bisa menikmati perahu di tengah Telaga Madirda. Instagram @mahesawdd

Ada yang berbeda dari telaga ini dibanding beberapa tahun lalu, saat Jejaka berkunjung ke sini. Wajah barunya saat ini semakin mempesona dan lebih terawat. Ya, Telaga Madirda memang tengah dilakukan renovasi. Terbagi menjadi enam bagian jika menurut peta pengembangannya. Ada area depan, area taman, area camping ground, area jembatan, area spot selfie, dan area kolam renang. Namun, baru area depan, taman dan camping ground yang tersentuh renovasi.

Di bagian depan, saat ini sudah ada taman bunga yang indah. Sebuah gapura berbentuk daun cinta dan berhiaskan bunga-bunga segar. Jalan masuknya pun sudah bercor semen. Sudah tidak jeblok lagi, sehingga tak menyulitkan pengunjung saat musim penghujan tiba.

Nampak juga sebuah bangunan yang baru selesai dibangun. Kemungkinan nantinya bangunan ini, akan dijadikan sebagai retribusi tiket serta shelter kuliner. Di depannya dijadikan lokasi parkir.

Area taman di Telaga Madirda

Area taman di Telaga Madirda. (Foto by Jejaka)

Setelah melewati retribusi tiket, Jejaka memasuki area taman. Di tengahnya mengalir aliran sungai menuju ke telaga, airnya pun sangat jernih. Di kanan kirinya terdapat tanaman hias yang semakin membuat cantik telaga ini. Area taman ini memang tidak begitu luas, namun sudah cukup menghadirkan suasana yang nyaman di telaga ini.

Menikmati tepian Telaga Madirda

Menikmati tepian Telaga Madirda. (Foto by Jejaka)

Sudah dibuatkan juga jalur untuk berjalan di tepian telaga, berbahan batu alam yang ditata rapi. Tanaman hias menjadi pagar pembatas sepanjang jalan ini. Mulai sekarang, saat berkunjung malam hari, Sobat Jejaka sudah tidak perlu khawatir gelap lagi. Terdapat beberapa lampu taman di tepi jalur pejalan. Dan saat siang hari lampu taman ini semakin menambah keanggunan telaga ini.

Angin tak henti-hentinya berhembus membawa hawa sejuk khas pegunungan, saat Jejaka menelusuri tepian telaga. Dari jarak sedekat ini terlihat ikan-ikan berenang bebas di dalam Telaga Madirda. Ke tengah dan terkadang ke tepi telaga, menyelam dan muncul ke permukaan. Tapi ada larangan untuk memancing ikan-ikan ini.

“Boleh menikmati ikan-ikannya berenang, tapi tidak boleh untuk dipancing,” ujar Mustaqim, salah seorang yang mengelola Telaga Madirda.

Sejuknya udara khas pegunungan selalu menyelimuti di Telaga Madirda. Instagram @Siti Nurjanah

Menikmati indahnya panorama Telaga Madirda bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan duduk-duduk santai di gazebo-gazebo yang terdapat di sekitar telaga. Sambil merasakan hembusan angin tetap dingin meskipun matahari sedang bersinar penuh semangat.

Bisa juga dengan menyeruput teh hangat atau nikmatnya secangkir kopi di warung yang tak jauh dari telaga. Dan menikmati jajanan yang hampir ada disetiap tempat wisata, apalagi kalo bukan cilok dengan kuah hangatnya. Hmmm yummy.

Mencoba teduhnya naungan pohon di Telaga Madirda dalam ayunan hammock seperti yang dilakukan beberapa pengunjung menjadi salah satu pilihan yang menyenangkan.

Telaga Madirda dilihat dari udara. Instagram @irfan_nt

Buat Sobat Jejaka yang memiliki hobi menyatu dengan alam dengan tidur berselimut langit malam bertabur bintang. Bisa juga kok camping di Telaga Madirda. Lokasinya cukup luas untuk menampung Sobat Jejaka bersama teman, kerabat, atau keluarga tercinta. Ingin menambah suasana hangat di malam hari dengan menyalakan api unggun, bisa juga kok. Tapi tetap jaga kebersihan ya sob.

Saat ingin beranjak menikmati sisi selatan Telaga Madirda, awan mendung mulai menghampiri. Tak berselang lama hujan turun dengan lebatnya. Jejaka pun memutuskan untuk berteduh di salah satu gazebo di tepian telaga.

Ternyata saat hujan pun pesona Telaga Madirda tetap indah untuk dinikmati. Apalagi ditambah dengan turunnya kabut tebal dari atas bukit. Semakin menambah eksotis pemandangan di telaga ini. Tak terasa, jaket tebal yang Jejaka kenakan tidak mampu menahan dinginnya udara kala hujan.

Air telaga yang bening dapat melihat ikan yang berenang di dalam danau Telaga Madirda. (Foto by Jejaka)

Setelah lama menanti, akhirnya hujan pun reda. Namun, langit sudah semakin gelap, meski pun sisa-sisa semburat merah muda tipis masih terlukis di langit barat. Kumandang adzan maghrib mulai terdengar di kejauhan. Pertanda sudah saatnya Jejaka pulang. Seperti pengunjung lain yang tidak ada niatan untuk camping dengan mendirikan tenda di kawasan Telaga Madirda. Akhirnya Jejaka meninggalkan Telaga Madirda di saat langit sudah benar-benar pekat, dengan pendar cahaya bulan nan pucat.

Rute Menuju Lokasi Telaga Madirda

Palur – Jalan Lawu – Alun-Alun Karanganyar – Taman Pancasila – Terminal Bejen – Karangpandan – Pondok Pesantren Isy Karima – 300 meter belok kiri – sebelum Amanah Resto belok kanan – Ikuti jalan perkampungan

JELAJAH ALAM

Pin It on Pinterest

Share This